ATTENTION!!

Welcome in my world!! I hope you have fun in my (LOL) blog :P ! Enjoy!!

Minggu, 22 Desember 2013

BONJOUR!

Holaaa I'm come back guys!! Haaahh akhirnya punya waktu juga buat update blog ini..
Oke gak usah lama-lama,yuk mulaaiii

Tebak sekarang gue kelas berapa?
Kelas XII alias kelas 3 SMA! Gak kerasa beberapa bulan lagi gue UN dan akhirnya masuk kuliah. Jujur aja gue sendiri juga masih belum percaya kalo gue udah mau KULIAH! Okesip.

Kalo ditanya gue mau masuk mana dan ambil apa, gue masih bingung buat jawab. Ini bukan bingung karena belom nentuin pilihan. gue udah punya pilihan buat masuk di UNPAD Bandung ambil kedokteran.You know-lah kalo ambil kedokteran di swasta,biayanyaaaa aje gile, jadi gue ngincernya ya PTN. Tapiiiii.. kembali lagi pada Papa/Mama. Mereka lebih nyaranin gue buat ambil UGM dan pilihan-pilihan lainnya. Dengan adanya pilihan-pilihan itu gue tambah bingung ditambah lagi sekolah terus ditawari berbagai macam jalur masuk universitas-universitas. Akhirnya dengan kesepakatan antara gue dan Papa/Mama gue ngambil Psikologi di UNIKA SOEGIYAPRANATA sebagai cadangan.

Tapi yang pasti mulai dari sekarang biar gue bisa masuk kedokteran di negri,harus mulai nyicil belajar dari sekarang. Karena jujur aja jadi Dokter itu cita-cita gue sejak kecil. Kalo ditanya kenapa gue kok kepengen banget jadi dokter? Kan masih banyak kerjaan lain yang sama bagusnya? Jawaban gue adalah "dulu gue terinspirasi dari Dokter Anak langganan gue sejak bayi namanya Dr Partogi.Tapi sayang sekarang beliau sudah meninggal karena sakit. Dia baik banget dan setiap kali gue sakit dulu Mama pasti bawa gue buat berobat ke dia. Setelah selesai diperiksa oleh beliau biasanya kalo mau pulang selalu berjabat tangan sama dia. Entah kenapa gue berpikir kalo udah salaman sama dia pasti gue sembuh. Bener sih besoknya udah agak baikan tapi itu kan karena minum obat dan lain-lain. Ya namanya juga anak-anak mikirmya masih sempit dan polos. Tapi alesan utama gue bukan itu sih,cerita barusan cuma intermezo dan sumber inspirasi aja.

 Alesan utama gue adalah gue sedih karena masih banyak anak-anak di Indonesia maupun di luar Indonesia yang kekurangan gizi,sakit-sakitan dan orangtuanya gak bisa berbuat apa-apa karena tak ada biaya. Padahal anak-anak itu calon penerus bangsa. Apa jadinya Indonesia ke depan kalo masih banyak anak-anak di daerah terpencil Indonesia yang masih tak tertangani.Ambil contoh saja di daerah NTT, kebetulan Bokap gue asal NTT dan gue juga pernah merasakan hidup di NTT selama 2 tahun.Gue ngeliat disana banyak anak yang sakit entah itu dimulai dari penyakit yang ringan hingga berat. Mereka terlihat pasrah dengan keadaan dimana fasilitas kesehatan yang kurang dan juga kurangnya 'jasa' dokter. Kadang bingung sama pemerintah Indonesia,kok yang diperhatiin daerah-daerah kecil seputaran situ-situ aja ya? HaloBapak-bapak ibu-ibu Indonesia terdiri dari ribuan pulau dan daerah loh :') . Nah,itulah dasar alasan kenapa gue pengen banget jadi dokter khususnya Dokter Anak.

So,semoga yang baca tulisan saya ini bisa sharing juga ke temen-temennya ya.. Ato mungkin yang mau jadi dokter juga,sharing aja cerita anda. Atau mungkin yang udah jadi dokter nih,bagi tips atau motivasi nih buat yang lagi berusaha jadi dokter.

XOXO,ANAS. ;')

Senin, 03 Juni 2013

Ada Apa Dengan Indonesia

Halo semuanya,hm udah lama gue gak update dan malam ini gue akan mengeluarkan unek-unek gue tentang keadaan Indonesia saat ini.
Gue bukan seorang sosialis atau politis tapi gue hanya ingin menyampaikan pendapat saya sebagai seorang warga negara.
Post-an gue kali ini mungkin akan lebih serius tidak ada unsur jokes sama sekali.
Oke kita mulai......

Seperti yang kalian ketahui,berita-berita terpopuler yang selalu menghiasi channel2 berita di Indonesia. Dimulai dari munculnya sosok tua yang menggegerkan nusantara karena kelakuannya yang melakukan poligami dan katanya sih sebagai 'dukun' juga.  Kasus (inisial : E.S)  kian ramai dari hari ke hari. Setiap hari masih banyak media massa yang membahas kasus ini padahal masih banyak persoalan lain yang menurut saya lebih penting ketimbang kasus ini. Setelah kasus E.S mulai mereda,muncul kasus lain yaitu kasus korupsi daging sapi. (Inisial: FTH) dikabarkan FTH membagikan 'uang panas' tersebut kepada segelintir wanita. Cukup banyak nama wanita yang muncul dalam kasus ini. Namun selain 2 berita yang cukup fenomenal ini sebenarnya ada berita lain yang harusnya diperhatikan. Jadi,kalau saya tidak salah ingat di daerah Banten ada seorang anak lelaki yang mengalami lumpuh layu. Setiap hari ia pergi ke sekolah dengan cara digendong oleh saudara sepupunya yaitu Siti. Kalau dipikir secara logis seorang wanita kuat menggendong seorang lelaki dan berjalan sekitar setengah kilo itu impossible tapi inilah kenyataan yang dihadapi Siti. Anak lelaki (maaf saya lupa namanya) yang menderita lumpuh layu itu bersekolah disebuah Sd yang terpelosok dan tidak diperhatikan pemerintah. Bahkan guru yang mengajar pun bukan guru negri melainkan guru bantu yang hanya digaji 30rb/bulan. Bisa anda bayangkan uang sebesar itu untuk sebulan? Mungkin untuk kalian yang berkecukupan sering meremehkan uang sebesar itu.
Yang saya ingin bahas adalah:
Menurut saya persoalan2 yang di hadapi Indonesia saat ini sudah seperti benang kusut saja. Sulit untuk diselesaikan satu per satu.
Kasus ini dapat diselesaikan dengan baik secara bertahap jika pemerintahnya dulu yang diperbaiki. Bagi bapak presiden,bukankah anda digaji oleh negara?  Dan semua pembayaran listrik,air dan lainnya anda gratis? Lalu bukannya anda sudah termasuk orang berkecukupan? Lalu kenapa anda tidak memiliki inisiatif untuk menyumbangkan sedikit gaji anda untuk rakyat miskin? Maaf saya lancang bertanya dan berkata seperti ini tapi ini hak saya mengemukakan pendapat. Bukankah indonesia adalah negara demokrasi?
saran saya adalah :
jangan selalu perhatian tertuju pada pusat saja,Indonesia itu kan luas dan memiliki banyak pulau. Sudahkah anda memperhatikan daerah2 terpencil?

Terima kasih,Anas.

Sabtu, 23 Maret 2013

Random

Dulu gue berharap dan berusaha mati-matian agar bisa masuk jurusan IPA,hasilnya gue berhasil masuk IPA. Waktu kelas 10 ,ketika gue ngelihat nilai gue, gue udah ngerasa pasrah dan pesimis. Gue pernah bilang kayak gini:
"Kalo emang masuk IPA,gue bakal nerusin cita2 gue jadi dokter. Tapi kalo emang takdirnya masuk IPS,gue masih bingung mau jd apa? Psikolog atau ambil komunikasi."
Ternyata,Tuhan memang mengizinkan gue untuk masuk IPA dan nerusin cita2 gue. Tapi,tidak semua yang Tuhan berikan begitu lancar dan mulus. Di kelas 11 IPA ini gue menghadapi dan mengalami banyak sekali rintangan. Awal semester nilai gue sangat nge drop. Akhir semester 1 menjadi lebih baik. Tp gue jadi khawatir dan kembali pesimis,ketika gue melihat nilai2 gue.

"Apakah gue bisa jadi dokter?"

XOXO,ANAS

Senin, 04 Februari 2013

Hai Hai

Hai Hai kaliaaan semua!!! Aaa long time no see ya kita.

By the way, gue punya banyak (banget) cerita untuk di share. Mulai dari keluh kesah gue di jurusan IPA sampai dengan pengalaman live in gue Desember kemarin,hasil raporr semesteer 1 gue, de el el. Banyak banget dan gue gak tau harus mulai darimana.. Jadi, .. kapan kapan aja baru gue share. Kebetulan jg sekarang gue bertambah sibuk ( sok banget) jadi maaf ya kalo jarang nge-share.
BIGHUGS, XOXO. ANAS